0882022044248
Meditama.id

Bayan Open 2025 Resmi Bergulir, Balikpapan Jadi Magnet Bulutangkis Nasional

$rows[judul]

Meditama.id, BALIKPAPAN — Kota Balikpapan kembali menjadi sorotan dunia olahraga nasional. Bayan Open Cup 2025 resmi dibuka pada Selasa (5/8/2025) di BSCC Dome, menandai dimulainya salah satu turnamen bulutangkis paling bergengsi yang kini masuk dalam agenda Sirkuit Nasional (Sirnas) C PBSI.

Kehadiran 1.283 peserta dari seluruh Indonesia menjadi bukti antusiasme luar biasa terhadap ajang ini. Tak hanya atlet muda, sejumlah pemain top dari klub-klub besar seperti PB Djarum, PB Jaya Raya, dan PB Exist juga turut berlaga, menjadikan turnamen ini ajang pembuktian sekaligus batu loncatan menuju level nasional dan internasional.

Pembukaan berlangsung meriah, dihadiri oleh sejumlah pejabat penting. Kepala Bidang Pembinaan Prestasi Dispora Kaltim, Rasman Rading, membuka acara secara resmi. Turut hadir Presiden Direktur PT Bayan Resources Tbk, Dato’ Dr. Low Tuck Kwong, Wali Kota Balikpapan, Kapolda Kaltim, dan Kasdam VI Mulawarman.

Yang paling dinanti tentu kehadiran dua legenda bulutangkis Indonesia: Hendra Setiawan dan Marcus Fernaldi Gideon. Selain memberikan motivasi, keduanya juga menggelar coaching clinic eksklusif dan laga ekshibisi yang menghibur sekaligus menginspirasi.

Menurut Suhud Wahyudi, Ketua Panitia yang juga menjabat Senior Manager PT Bayan Resources Tbk, Bayan Open bukan sekadar pertandingan, tetapi juga bagian dari strategi jangka panjang untuk pembinaan generasi muda.

“Kami tidak ingin turnamen ini berhenti di lapangan. Kami ingin anak-anak muda punya panutan, belajar langsung dari para legenda. Konsistensi ini yang membedakan Bayan Open dari event lainnya,” jelasnya.

Pertandingan dilangsungkan di tiga venue: BSCC Dome dan dua GOR Hevindo. Kompetisi dibagi dalam 18 kategori, mencakup usia dini, pemula, remaja, hingga taruna. Tak kalah menarik, sektor ganda putra dewasa menyuguhkan duel seru antara pasangan papan atas nasional dan internasional, termasuk atlet dari Malaysia.

Pengcab PBSI Balikpapan menilai kehadiran turnamen ini menjadi kesempatan emas bagi atlet lokal. Minimnya kejuaraan skala nasional di Kalimantan membuat Bayan Open menjadi ajang penting untuk menambah pengalaman bertanding sekaligus mengejar poin ke pelatnas.

“Turnamen ini ibarat angin segar. Atlet kita bisa bertanding dengan lawan-lawan berkualitas tanpa harus ke luar pulau,” ujar Sugianto, Ketua Harian Pengcab PBSI Balikpapan.

Tak hanya di dalam lapangan, atmosfer Bayan Open juga terasa hidup di luar arena. Bayan Craft Art Festival yang digelar bersamaan di area BSCC Dome menghadirkan 60 tenant UMKM dari Kaltim, lengkap dengan pertunjukan seni dan musik tradisional.

“Kami ingin olahraga dan ekonomi lokal tumbuh bersama. Ini bukan hanya kompetisi, tapi juga perayaan kebudayaan dan kreativitas daerah,” tambah Suhud.

Dengan skala penyelenggaraan yang semakin matang, kolaborasi berbagai pihak, serta dukungan dari PBSI, Bayan Open Cup 2025 bukan hanya menjadi turnamen bulutangkis semata, tapi juga simbol tumbuhnya ekosistem olahraga yang inklusif, berkelanjutan, dan berdampak luas bagi masyarakat Balikpapan dan Kalimantan Timur. (tim)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)