Meditama.id, Balikpapan - Hetifah Sjaifudian, Ketua Komisi X DPR RI, menginisiasi Workshop Pendidikan untuk Para Kepala Sekolah se-Kota Balikpapan semua jenjang dengan tema "Membangun Kepemimpinan Visioner Kepala Sekolah untuk Masa Depan Pendidikan". Menggandeng Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru Kemendikdasmen RI, kegiatan ini diikuti oleh 100 kepala sekolah dari semua jenjang pendidikan, negeri dan swasta.
Hadir Hetifah Sjaifudian, Iwan Junaedi (Direktur Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan Kemendikdasmen RI). Winarno (Plt. Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 1 Provinsi Kaltim). Ganung Pratikno (Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan). Dua narasumber yang dihadirkan dalam workshop ini adalah: Wiwik Setiawati, M.Pd (Kepala BGTK Provinsi Kaltim) dan Sudarman (Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unmul).
Ganung Pratikno, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini, ia menekankan pentingnya membangun kepemimpinan visioner kepala sekolah untuk masa depan pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur.
Dalam workshop ini, Winarno menyampaikan bahwa kepala sekolah harus terus berinovasi dan visioner dalam memimpin.
"Kepala sekolah yang visioner dan inovatif dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan inspiratif, serta meningkatkan mutu pendidikan" tegasnya.
Iwan Junaedi menyampaikan bahwa Program Kepemimpinan Sekolah telah diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Program ini bertujuan menyiapkan calon kepala sekolah yang berkualitas dan kompeten, serta memperkuat kepemimpinan di sekolah.
Menurut Iwan, program ini dirancang untuk menyiapkan calon kepala sekolah dan memperkuat kompetensi kepala sekolah yang sudah ada. "Program ini berfokus pada peningkatan kualitas kepemimpinan, manajemen sekolah, serta pengembangan kompetensi kepala sekolah dan tenaga kependidikan. Dengan demikian, program ini diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia" jelasnya.
Hetifah Sjaifudian menyampaikan bahwa tantangan pendidikan dalam kaca mata kepala sekolah, diantaranya terkait manajerial dan kepemimpinan, peningkatan mutu pendidikan, dan supervisi pendidikan. "Misalnya, bagaimana menciptakan budaya sekolah yang positif dan inklusif, menjaga reputasi sekolah tetap baik di mata masyarakat, dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan inspiratif," jelasnya.
Lebih lanjut legislator daerah pemilihan Kalimantan Timur ini menjelaskan terdapat empat peran utama kepemimpinan visioner, diantaranya Agen Perubahan Katalis perubahan di berbagai
aspek pendidikan. "Juga Penentu Arah dalam menciptakan visi dan tujuan sekolah yang jelas, Juru bicara, dan Pelatih membimbing dan mendukung guru serta staf" tutupnya. (tim)
Tulis Komentar