Meditama.id, TANJUNG REDEB – Anggota DPRD Berau, Elita Herlina menegaskan pentingnya Pemkab Berau untuk menjadikan status kampung rawan pangan, sebagai prioritas utama dalam kebijakan pembangunan daerah, mengingat ketahanan pangan masih menjadi persoalan serius di beberapa wilayah.
Menurut Elita, selama ini Pemkab Berau cenderung terfokus pada percepatan pembangunan fisik, sementara masalah ketahanan pangan sering kali terabaikan.
Padahal, Dinas Pangan Berau kini tengah berupaya keras untuk mengurangi jumlah kampung dengan status rawan pangan, yang masih menjadi tantangan besar bagi banyak wilayah di daerah tersebut.
"Terkait ketahanan pangan, kita tidak bisa anggap enteng. Ini adalah masalah yang sangat serius dan membutuhkan perhatian khusus dari pemerintah," terangnya.
"Kami mendesak agar Pemkab lebih fokus pada program-program yang dapat mengatasi persoalan ini," sambung Elita, saat diwawancarai oleh awak media.
Lebih lanjut, Elita menyatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan Pemkab Berau dan instansi terkait lainnya untuk merumuskan program-program yang lebih efektif dalam mengatasi ketahanan pangan di daerah rawan pangan.
Menurutnya, program-program ini harus langsung menyentuh masyarakat dan difokuskan pada pengentasan kampung yang rentan terhadap krisis pangan.
"Kita akan berusaha semaksimal mungkin. Program-program tersebut akan kami kawal, termasuk anggarannya, dan menjadikannya sebagai prioritas utama dalam perencanaan pembangunan daerah," tegas Elita.
Dirinya juga menambahkan bahwa pengentasan masalah rawan pangan harus melibatkan seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah daerah, instansi terkait, serta masyarakat.
Dengan kolaborasi yang baik, ia yakin masalah pangan yang menjadi tantangan besar di beberapa kampung di Berau dapat teratasi secara bertahap.
"Ketahanan pangan bukan hanya soal jumlah pangan yang tersedia, tetapi juga bagaimana meningkatkan akses masyarakat terhadap pangan yang bergizi dan terjangkau. Kami berharap, dengan adanya perhatian khusus dan program yang tepat, status rawan pangan ini bisa diatasi secepatnya," pungkasnya.(adv/jek)
Tulis Komentar