Meditama.id, TANJUNG REDEB - Wakil Komisi I DPRD Berau, Abdul Waris menilai, kehadiaran Gedung Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Berau membantu dalam menjalankan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Menurut Waris, program MBG merupakan bagian dari upaya peningkatan kualitas kesehatan dan pendidikan anak, membutuhkan dukungan infrastruktur memadai, salah satunya melalui keberadaan SPPG di tingkat kecamatan maupun kampung.

“Gedung SPPG ini bisa menjadi pusat koordinasi dan distribusi bahan makanan bergizi yang akan diberikan kepada anak-anak,” jelasnya.

Dirinya juga menegaskan bahwa keberadaan SPPG harus didukung dengan tenaga kerja terlatih, termasuk ahli gizi, petugas kebersihan, dan tenaga logistik yang mampu menjalankan tugas sesuai dengan protokol kesehatan dan standar pelayanan gizi anak.

Lebih lanjut, Waris meminta agar Pemerintah Daerah dapat melakukan pengawasan secara berkala terhadap kinerja SPPG agar kualitas makanan yang diberikan tetap terjaga dan tidak menimbulkan persoalan di kemudian hari.

“Program MBG ini menyangkut masa depan generasi kita. Jangan sampai kualitas makanan yang disalurkan asal-asalan. Gedung SPPG ini harus benar-benar menjadi pusat layanan yang profesional dan transparan,” tegasnya.

Dirinya juga mendorong agar pengelolaan SPPG melibatkan UMKM lokal sebagai penyedia bahan pangan, sehingga program ini tidak hanya berdampak pada anak-anak penerima manfaat, tetapi juga pada perputaran ekonomi masyarakat.

“Jangan lewatkan peluang untuk melibatkan petani, nelayan, dan pelaku UMKM lokal. Ini bisa menjadi solusi untuk menghidupkan ekonomi rakyat sekaligus memenuhi kebutuhan gizi anak-anak kita,” tambahnya.

DPRD Berau berkomitmen akan terus mengawal pelaksanaan program MBG dan pemanfaatan gedung SPPG agar berjalan sesuai tujuan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. (adv/jek)