0882022044248
Meditama.id

Pemkab Diminta Alokasikan 20 Persen Anggaran untuk Pendidikan

$rows[judul]

Meditama.id, TANJUNG REDEB – Pada Rabu (17/7) lalu, Komisi I DPRD Berau bersama Dinas Pendidikan (Disdik) Berau menggelar rapat. 

Rapat tersebut membahas terkait dengan porsi 20 persen anggaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau harus masuk ke pendidikan.

Hal itu dijelaskan langsung, Ketua Komisi I DPRD Berau, Peri Kombong, menurunya agar ada kesetaraan dengan kabupaten/kota lain. Pasalnya, di luar Berau ada yang lebih dari 20 anggaran masuk ke pendidikan. 

"Kita ingin fokus untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Berau,” ujarnya kepada Berau Post Kamis (18/7).

Sehingga, dalam rapat tersebut salah satu yang ditekankan yakni terkait dengan anggaran 20 persen dan juga ada beberapa hal yang memang harus dibahas terkait dengan dunia pendidikan yang ada di Kabupaten Berau ini. 

“Keterbatasan anggaran saya rasa bukanlah suatu alasan,” ketusnya.

Tak hanya itu saja, menurut Peri juga dengan anggaran yang tidak sedikit ini juga dirinya ingin ada terobosan. Di mana, dalam rapat tersebut sudah disepakati bahwa kedepan di Kabupaten Berau akan ada kelas digital yang melakukan pembelajaran interaktif. 

"Dan nanti kelas digital ini akan kita buat secara merata di seluruh sekolah baik itu wilayah perkotaa hingga kecamatan terjauh,” jelasnya.

Karena, mengapa program tersebut akan dibuat hingga menyentuh ke sekolah pedalaman, menurutnya agar para masyarakat tidak lagi berlomba-lomba untuk menyekolahkan anaknya di kota. Pasalnya, di kecamatan pun akan diterapkan kelas digital. 

"Jaringan saya rasa bukanlah suatu masalah, karena bisa kita sandingkan dengan starlink. Jadi saya rasa tidak ada alasan lagi terkait dengan jaringan,” ungkapnya.

Program ini diharapkan bisa berjalan dalam waktu dekat ini. Berkaca dari Balikpapan yang anggaranya lebih kecil dari Kabupaten Berau menurutnya jauh lebih canggih terkait dengan pembelajaran. 

“Meningkatkan mutu pembelajaran itu saya rasa sangat dibutuhkan untuk mencetak generasi yang bagus untuk kedepannya,” harap dia.

Dengan adanya kelas digital dirinya yakin para siswa tidak bosan untuk belajar. Sehingga, harus ada terobosan baru. “Karena memang ini adalah salah satu dorongan dari pemerintah pusat juga untuk meningkatkan dunia pendidikan ini,” jelasnya.

Dan saat melakukan rapat beberapa waktu lalu, dari Dinas Pendidikan Berau juga sangat mendukung adanya program ini. Namun, diakuinya bahwa mereka keterbatasan dengan anggaran. 

"Kami di Komisi I akan mengawal terkait dengan peningkatan anggaran untuk pendidikan dan kelas digital juga harus bisa dimulai,” sebutnya. 

“Meski tidak di semua sekolah, paling tidak bisa dilakukan di kecamatan-kecamatan dahulu,” tandasnya.(adv/jek)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)