0882022044248
Iklan DPRD Berau

Pemkot Balikpapan Gelar Rapat Khusus Terkait Viral Bendera One Piece

$rows[judul]

Meditama.id, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan mengambil langkah cepat menyikapi fenomena viral pengibaran bendera bajak laut dari serial animasi Jepang One Piece yang tengah ramai diperbincangkan di media sosial. Rabu (6/8/2025), Pemkot menggelar Rapat Koordinasi di Ruang 1 Balai Kota untuk membahas isu tersebut secara menyeluruh.

Rapat dipimpin Asisten I Bidang Pemerintahan Setdakot Balikpapan, Zulkifli, dan dihadiri unsur Forkopimda, Satpol PP, Kesbangpol, camat, lurah, hingga perwakilan RT dan Bhabinkamtibmas se-Kota Balikpapan.

“Di Balikpapan sejauh ini tidak marak, tapi yang viral kemarin, ternyata kendaraan pick-up yang mengibarkan bendera One Piece berasal dari Balikpapan. Saya juga baru tahu, dan cukup kaget,” ujar Zulkifli usai memimpin rapat.

Zulkifli menegaskan, Pemkot tidak ingin gegabah dalam menanggapi isu ini. Koordinasi terpadu antarinstansi dilakukan agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat, apalagi jelang Hari Kemerdekaan 17 Agustus.

“Kami ingin semua pihak punya pemahaman yang sama. Ini bukan soal larangan mutlak, tapi soal kepatutan dan konteks,” katanya. “Budaya populer seperti anime memang menjadi bagian dari hiburan, namun kita harus tetap melihatnya dari sisi sosial, budaya, dan hukum yang berlaku.”

Ia menambahkan, meskipun tidak ada aturan yang secara eksplisit melarang pengibaran bendera One Piece, namun perlu diingat bahwa pengibaran simbol apa pun tidak boleh mengalahkan atau menggantikan kedudukan bendera Merah Putih, terlebih pada momen sakral kemerdekaan.

Dalam rapat tersebut, sejumlah poin kesepakatan diambil, di antaranya:

Meningkatkan pemantauan di wilayah kecamatan, kelurahan, hingga RT, Mengedepankan pendekatan persuasif dan edukatif, bukan represif, Menyusun pedoman lokal terkait penggunaan simbol budaya populer dan Meningkatkan literasi digital dan budaya bagi pelajar dan komunitas kreatif.

Satpol PP dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan diminta untuk berperan aktif dalam menyosialisasikan pemahaman yang tepat mengenai penggunaan simbol populer, agar tidak menimbulkan multitafsir di tengah masyarakat.

Terkait kendaraan pick-up yang viral karena mengibarkan bendera One Piece, Zulkifli menyatakan pihaknya telah menindaklanjuti secara persuasif. Pemilik kendaraan mengaku hanya ikut-ikutan tren media sosial.

“Kami tidak memberikan sanksi, hanya mengimbau untuk menurunkannya. Mereka kooperatif dan langsung menurunkan benderanya,” ungkapnya.

Menjelang peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-80, Pemkot Balikpapan mengajak seluruh warga untuk mengedepankan rasa nasionalisme dengan mengibarkan bendera Merah Putih dan menghiasi lingkungan dengan atribut kemerdekaan.

“Kami minta masyarakat lebih bijak dalam mengekspresikan ketertarikan terhadap budaya luar. Jangan sampai niat hiburan justru menimbulkan kegaduhan. Di momen seperti ini, mari kita utamakan nilai-nilai kebangsaan,” tegas Zulkifli.

Pemkot berharap langkah ini dapat mencegah polemik yang tidak perlu, serta menjaga kondusivitas dan persatuan di Balikpapan. Edukasi dan pemahaman bersama diyakini sebagai cara paling efektif untuk menangani fenomena budaya populer secara arif dan proporsional. (dar)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)