Meditama.id, TANJUNG REDEB – Anggota DPRD Berau, Arman Nofrianyah menanggapi masalah terkait portal Bujangga yang sering menjadi sasaran tabrakan oleh kendaraan besar.
Menurutnya, keberadaan portal tersebut bukanlah masalah yang "tabu" atau tidak bisa dibicarakan. Faktanya, portal itu sudah sering kali ditabrak dan dalam banyak kasus hanya bertahan satu hingga dua bulan sebelum rusak atau roboh.
“Masalah ini sudah cukup sering terjadi. Portal itu seolah menjadi sasaran empuk bagi kendaraan besar yang lewat. Sebenarnya, harus ada langkah-langkah yang lebih konkret untuk menekan terjadinya kejadian tersebut,” ujarnya.
Arman menegaskan bahwa hal ini perlu menjadi perhatian serius oleh pihak-pihak terkait, baik itu pemerintah daerah maupun instansi yang berwenang.
Selain itu, ia menyarankan agar segera dilakukan koordinasi antara pihak DPRD, Dinas Perhubungan, dan instansi lainnya untuk mencari solusi terbaik agar kejadian serupa tidak terulang lagi di masa depan.
“Saya berharap dengan adanya koordinasi yang lebih baik, kita bisa menemukan solusi yang tepat," ujarnya.
"Tidak hanya memperbaiki portal yang rusak, tetapi juga mencari cara agar kendaraan besar yang lewat tidak lagi menjadi penyebab kerusakan portal,” lanjutnya.
Meskipun portal Bujangga memiliki fungsi penting dalam mengatur lalu lintas dan mencegah akses kendaraan besar ke jalan-jalan yang tidak sesuai, Arman menekankan bahwa langkah-langkah preventif seperti perbaikan sistem dan peningkatan pengawasan sangat diperlukan. Hal ini diharapkan dapat mengurangi angka kerusakan dan memastikan jalan tersebut tetap aman untuk dilalui oleh masyarakat.
Dengan adanya koordinasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat, Arman optimis masalah ini bisa teratasi dan portal Bujangga tidak lagi menjadi sasaran tabrakan kendaraan besar yang merusak fasilitas tersebut.
Ke depan, ia berharap, penanganan masalah ini bisa lebih komprehensif dan tepat sasaran.(adv/jek)
Tulis Komentar