Meditama.id, TANJUNG REDEB – Banyaknya wisatawan yang memilih Tarakan sebagai jalur untuk menuju Pulau Derawan saat libur Lebaran lalu menjadi sorotan serius anggota DPRD Berau, Saga.
Dirinya menilai, meskipun fasilitas Dermaga Tanjung Batu di Berau sudah baik, tingginya biaya transportasi menjadi salah satu faktor utama yang membuat wisatawan lebih memilih rute alternatif melalui Tarakan.
“Secara infrastruktur, dermaga kita di Berau itu sudah bagus. Tapi sayangnya, dari sisi aksesibilitas dan biaya transportasi, kita masih kalah bersaing dengan Tarakan,” ujarnya
Saga mengungkapkan, salah satu kendala utama adalah harga tiket pesawat yang sangat mahal menuju Berau, terutama sebelum adanya maskapai Sriwijaya Air.
“Dulu Wings Air itu bisa pasang harga sampai hampir Rp2 juta dari Balikpapan ke Berau. Sementara ke Tarakan sekarang ada pesawat berbadan lebar seperti Boeing dari Surabaya, dan itu jauh lebih murah,” jelasnya.
Tak hanya itu, dari sisi transportasi laut pun Berau dinilai belum kompetitif. Menurut Saga, speedboat di Tarakan mayoritas sudah menggunakan mesin 4 tak yang lebih irit bahan bakar, sehingga harga sewa lebih murah dibandingkan di Berau yang masih dominan menggunakan mesin 2 tak.
“Speedboat dari Tarakan ke Derawan itu biaya sewanya lebih bersahabat karena mesin mereka lebih efisien. Di Berau, harga sewanya jauh lebih mahal. Ini tentu jadi pertimbangan wisatawan,” tambahnya.
Dengan kondisi seperti ini, Saga mendorong agar Pemkab Berau melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem transportasi pariwisata, baik udara maupun laut.
Dirinya berharap ke depan ada solusi konkret agar Berau tidak terus kehilangan potensi wisatawan karena persoalan transportasi.
“Ini tantangan serius kalau kita ingin Derawan tetap jadi magnet wisata. Harus ada intervensi, baik dari segi kebijakan subsidi transportasi, maupun peningkatan efisiensi moda angkutan kita,” pungkasnya. (adv/jek)
Tulis Komentar