Meditama.id, BALIKPAPAN — Komitmen Pemerintah Kota Balikpapan untuk menjadi kota digital semakin nyata. Hal ini ditandai dengan peluncuran sejumlah inovasi layanan digital dalam High Level Meeting (HLM) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) yang digelar Rabu (2/7/2025).
Rapat yang dipimpin langsung Wakil Wali Kota Balikpapan, Dr. Ir. Bagus Susetyo, M.M., dihadiri oleh jajaran pimpinan OPD, Bank Indonesia, BPD Kaltim Kaltara, serta seluruh anggota TP2DD. Dalam pertemuan ini, Pemerintah Kota meluncurkan tiga program penting: SP2D Online, Mobil Layanan Pajak Daerah, dan perluasan kanal pembayaran digital melalui aplikasi Kontengen, yang kini sudah tersedia di Google Play dan App Store.
Wakil Wali Kota menyebutkan bahwa langkah ini sejalan dengan arahan nasional untuk memperkuat digitalisasi pemerintahan demi mendukung visi Indonesia Emas 2045. “Transformasi digital bukan lagi pilihan, tetapi kebutuhan. Dengan digitalisasi, kita memastikan tata kelola keuangan daerah lebih cepat, transparan, dan akuntabel,” ujarnya.
Kepala BPPDRD Balikpapan, Idham, S.E., yang juga Sekretaris TP2DD, dalam laporannya menjelaskan bahwa digitalisasi pajak dan retribusi di Balikpapan diharapkan mampu meningkatkan realisasi pendapatan asli daerah (PAD) melalui kanal pembayaran non-tunai yang lebih praktis dan aman.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, Wahyu Setyoko, menambahkan bahwa ekosistem digital di Balikpapan terus tumbuh positif. Hingga Mei 2025, pengguna QRIS di Kaltim mencapai lebih dari 812 ribu, naik 7,7% dari tahun lalu, dengan total transaksi di Balikpapan melonjak hingga 4,5 juta per bulan atau naik lebih dari 128% secara tahunan.
Namun, untuk memastikan keberhasilan transformasi ini, Pemkot menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor: memperkuat literasi digital masyarakat, memperluas kanal pembayaran, dan membangun infrastruktur teknologi yang memadai. Pilot project untuk retribusi digital di sektor pasar dan parkir juga akan segera dilaksanakan, dengan penggunaan Kartu Kredit Indonesia (KKI) yang dioptimalkan untuk belanja daerah.
Sinergi dengan bank daerah, sosialisasi melalui gerai pajak di berbagai event, hingga kampanye di media sosial pemerintah akan terus digencarkan untuk memperluas jangkauan program digitalisasi ini.
“Kami berharap seluruh elemen masyarakat mendukung dan ikut serta dalam transformasi ini. Semakin tinggi partisipasi, semakin cepat kita mewujudkan Balikpapan sebagai kota cerdas,” pungkas Bagus Susetyo. (tim)
Tulis Komentar