Meditama.id, BALIKPAPAN – Sebanyak 59 cabang olahraga (cabor) di Balikpapan berkumpul dalam forum dialog bersama Wali Kota Rahmad Mas’ud, Kamis (29/5/2025), di Aula Rumah Jabatan Wali Kota. Pertemuan ini menjadi wadah bagi para pengurus cabor untuk menyuarakan aspirasi dan harapan terkait masa depan olahraga di Kota Minyak, khususnya terkait percepatan Musyawarah Kota (Muskot) KONI Balikpapan.
Meskipun masa kepengurusan KONI saat ini masih akan berlangsung hingga April 2026, sejumlah perwakilan cabor menilai percepatan Muskot merupakan langkah strategis. Alasannya, agenda penting seperti Prakualifikasi Pekan Olahraga Provinsi (Pra Porprov) sudah di depan mata, dan membutuhkan kepastian arah serta dukungan anggaran.
“Kami ingin ada kejelasan dalam perencanaan, termasuk soal pendanaan. Maka dari itu, percepatan Muskot bisa menjadi solusi praktis. Kami mendambakan pemimpin KONI yang mampu menjalin komunikasi erat dengan pemerintah dan legislatif,” ujar Moeso Novianto, Ketua Perbasasi Balikpapan.
Senada dengan itu, Muhaimin dari IPSI Balikpapan mengingatkan pentingnya proses transisi yang tertib dan sesuai mekanisme organisasi. Ia mengimbau agar rencana pelaksanaan Muskot diputuskan melalui musyawarah internal, bukan lewat jalur mosi tidak percaya.
“Semua harus dijalankan secara elegan. Kepengurusan KONI harus menunjukkan sikap bijak dalam menyikapi dinamika ini, karena tujuannya adalah demi kemajuan olahraga Balikpapan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan, Gasali, yang digadang-gadang sebagai calon kuat Ketua KONI berikutnya, memilih merespons dengan nada menyejukkan. Ia menilai komunikasi dan sinergi antar pemangku kepentingan lebih penting dari sekadar percepatan pemilihan.
“Saya tidak ingin ada Muskotlub yang berujung pada perpecahan. Mari kita jaga kebersamaan demi kepentingan bersama,” kata Gasali, saat menghadiri Kejuaraan Pickleball Balikpapan Open 2025.
Pertemuan ini menjadi bukti bahwa cabor-cabor di Balikpapan kini semakin aktif menyuarakan aspirasi mereka. Satu hal yang menjadi benang merah dari diskusi tersebut: kebutuhan akan kepemimpinan KONI yang visioner, komunikatif, dan siap bersinergi demi kemajuan olahraga kota ini. (tim)
Tulis Komentar