Meditama.id, TANJUNG REDEB - Anggota Komisi III DPRD Berau, Ichsan Rapi, mendorong pemerintah daerah untuk mengembangkan program literasi kreatif sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas pendidikan dan pembentukan karakter generasi muda di Kabupaten Berau.
Menurutnya, literasi tidak hanya terbatas pada kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga mencakup keterampilan berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif yang sangat penting di era digital saat ini.
“Kita harus memperluas makna literasi. Tidak cukup hanya mengajari anak membaca buku, tapi juga membiasakan mereka menulis, berkarya, dan mengolah informasi secara kreatif,” ujarnya.
Ichsan menilai, Berau memiliki banyak potensi dalam bidang seni, budaya, dan teknologi yang bisa diintegrasikan ke dalam kegiatan literasi kreatif di sekolah maupun komunitas.
Dirinya mendorong Dispusip Berau untuk berkolaborasi dengan para pendidik, pegiat literasi, dan komunitas kreatif.
“Kita bisa mengadakan pelatihan menulis cerita rakyat Berau, lomba vlog edukatif, hingga workshop desain digital untuk pelajar. Hal-hal seperti ini bisa mendorong minat belajar dan menciptakan ruang ekspresi positif bagi anak muda,” jelasnya.
Dirinya juga menyoroti pentingnya ketersediaan sarana pendukung seperti taman baca, pojok literasi di sekolah, serta pemanfaatan teknologi informasi agar program literasi tidak ketinggalan zaman.
Komisi III DPRD Berau, lanjut Ichsan, siap memberikan dukungan anggaran dan regulasi yang diperlukan agar program literasi kreatif ini dapat berjalan maksimal dan berkelanjutan.
“Literasi adalah pondasi pembangunan SDM. Jika generasi muda Berau literat dan kreatif, maka masa depan daerah ini akan jauh lebih cerah,” tutupnya. (adv/jek)
Tulis Komentar