0882022044248
Meditama.id

Ratna Minta Pemerintah Daerah Kendalikan Harga Beras

$rows[judul]

Meditama.id, TANJUNG REDEB - Beras menjadi komoditi penyumbang inflasi di Kabupaten Berau.

Bahkan, angka inflasi di Berau cukup tinggi se-Provinsi Kaltim. Sehingga, naik turunya harga beras dikhawatirkan akan membebankan masyarakat. Terlebih, Berau dengan 100 kampungnya dikenal sebagai sentral penghasil beras.

Melihat kondisi tersebut, Sekretaris Komisi III DPRD Berau, Ratna meminta pemerintah daerah mengendalikan harga beras sehingga tidak memberatkan masyarakat.

Naik turunya harga beras, tidak hanya terjadi di Berai, namun hampir seluruh wilayah Indonesia. Hal itu disebabkan karena gagal panen yang melanda para petani atau cuaca ekstrim.

"Gagal panen akan menyebabkan naiknya harga beras dan stok beras akan menurun," jelasnya.

Politikus Partai Golkar itu, meminta pemerintah daerah melakukan antisipasi penyebab gagal panen. Termasuk memberikan bantuan pupuk, bibit dan stimulan bagi petani-petani Berau.

Ratna berharap pemerintah daerah dapat mengendalikan harga beras di Berau agar tidak menjadi penyumbang inflasi. Apalagi berau merupakan kebutuhan pokok masyarakat Berau.

“Itu yang perlu menjadi perhatian pemerintah daerah bagaimana agar harga beras bisa ditekan kembali,” tandasnya. (adv/jek)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)