0882022044248
Meditama.id

Pemkab Paser Genjot Implementasi Satu DataDorong Tata Kelola Pemerintahan yang Transparan dan Berbasis Bukti

$rows[judul]

Meditama.id, TANAH GROGOT – Pemerintah Kabupaten Paser memperkuat komitmen dalam mewujudkan tata kelola data yang akurat dan terpadu melalui implementasi kebijakan Satu Data Indonesia. Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Paser, Katsul Wijaya, saat mewakili Bupati Paser dr. Fahmi Fadli dalam rapat perkembangan dan rencana kegiatan Satu Data Kabupaten Paser, Selasa (27/5/2025) di ruang rapat Sadurengas.

Rapat yang diinisiasi Bappedalitbang Paser ini menjadi momentum penting dalam menyatukan langkah antar perangkat daerah untuk menghadirkan kebijakan pembangunan yang berbasis data.

“Data tidak lagi milik sektoral. Ia adalah milik bersama yang harus dikelola secara terbuka dan terstandar, dengan tetap memperhatikan perlindungan data pribadi,” tegas Sekda Katsul.

Menurutnya, pelaksanaan Satu Data Indonesia tidak sekadar memenuhi kewajiban administrasi, tetapi menjadi fondasi menuju pemerintahan yang bersih, transparan, dan berbasis bukti (evidence-based policy). Ini membutuhkan sinergi antar instansi, penguatan infrastruktur TIK, serta peningkatan kapasitas SDM.

Kepala Bappedalitbang Paser, Rusdian Nor, menekankan bahwa ketersediaan data yang akurat dan mutakhir sangat penting untuk menyusun dokumen perencanaan seperti Renstra dan mengevaluasi RPJMD. Pemerintah pusat juga mewajibkan pengisian Renstra oleh setiap OPD sebagai bagian dari proses evaluasi.

“Kami meminta setiap perangkat daerah memastikan data yang dimiliki lengkap dan sudah terverifikasi,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala DKISP Paser, Arief Rahman, memberikan kabar baik bagi para operator data. Ia mengumumkan adanya peningkatan honor bagi para operator yang selama ini menjadi garda terdepan pengelolaan data di OPD.

“Ke depan, operator data akan menerima honor selama tiga bulan, naik dari sebelumnya hanya satu bulan per tahun. Ini bentuk apresiasi atas kerja keras mereka,” ungkap Arief.

Dengan komitmen yang kuat dan kolaborasi lintas sektor, Kabupaten Paser berharap mampu menjadi contoh penerapan Satu Data di tingkat daerah—menuju kebijakan pembangunan yang lebih tepat sasaran, efisien, dan berdampak nyata bagi masyarakat. (adv/dar)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)