0882022044248
Iklan DPRD Paser

Kasus DBD di Paser Capai 145, Dinkes Gencarkan Penanggulangan dan Edukasi Warga

$rows[judul]

Meditama.id, TANA PASER – Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Paser terus menjadi perhatian serius. Sejak Januari hingga Mei 2025, tercatat 145 kasus DBD, dengan satu korban meninggal dunia di Desa Lori, Kecamatan Tanjung Harapan.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Paser, Amri Yulihardi, menyampaikan bahwa setelah adanya laporan kematian akibat DBD, pihaknya segera melakukan respons cepat. Langkah awal yang dilakukan adalah survei jentik nyamuk di sekitar lokasi kejadian, termasuk pemeriksaan tempat penampungan air yang menjadi lokasi potensial berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti, penyebab DBD.

“Tim juga langsung melakukan pemeriksaan atau skrining terhadap infeksi virus dengue di wilayah tersebut,” kata Amri, Rabu (4/6/2025).

Sebagai bentuk kesiapsiagaan jangka panjang, Dinkes Paser sejak 2024 telah melakukan pengadaan alat fogging, abate untuk membunuh jentik nyamuk, serta Rapid Diagnostic Test (RDT) untuk deteksi dini penyakit malaria yang memiliki gejala mirip DBD.

Guna memperluas upaya pencegahan, Dinkes juga telah mengirimkan Surat Himbauan Kewaspadaan DBD ke seluruh puskesmas dan kecamatan. Unit kerja diminta aktif memberikan penyuluhan mengenai pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat.

“Para camat juga kami minta untuk berkoordinasi dengan seluruh ketua RT agar masyarakat rutin menguras dan membersihkan tempat penampungan air,” tegas Amri.

Ia juga mengingatkan pentingnya deteksi dini. “Jika ada anak atau anggota keluarga yang mengalami demam, segera periksa ke fasilitas kesehatan terdekat agar dapat ditangani secara cepat dan tepat,” tutupnya.

Dinas Kesehatan mengimbau masyarakat untuk terus waspada, menjaga kebersihan lingkungan, dan aktif berpartisipasi dalam upaya pemberantasan sarang nyamuk demi mencegah penyebaran DBD lebih luas. (adv/dar)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)